Rabu, 18 Agustus 2021

Riset pertemuan ke-6

 Pertemuan ke-6

Tujuan pembelajaran :

1.      Siswa dapat memahami dan menjelaskan macam-macam hipotesis menurut bentuknya

2.      Siswa dapat melaksanakan proses penyajian data

 

MATERI PEMBELAJARAN

Macam-macam Hipotesis Menurut Bentuknya

Selanjutnya adalah macam-macam hipotesis menurut bentuknya. Dibedakan menjadi tiga macam, hipotesis penelitian mempunyai pengertian sendiri berdasarkan macamnya. Macam-macam ini sangat berkaitan dengan jenis penelitian yang bakal kamu kerjakan. Jadi pahami dengan baik setiap macamnya, ya.

  1. Hipotesis Relasional atau Asosiatif

Hipotesis ini diartikan sebagai jawaban sementara atas hubungan antara dua variabel atau lebih. jadi, hipotesis ini dirumuskan berdasarkan rumusan masalah yang asosiatif  atau menggambarkan suatu hubungan. Dalam pengertian lain, hipotesis asosiatif secara eksplisit atau terang menunjukkan hubungan antara dua variabel atau lebih.

Dikutip dari sosiologis.com, contoh hipotesis adalah orang yang telah menikah memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi ketimbang orang yang belum menikah”. Contoh tersebut menunjukkan dengan jelas kalau  ada hubungan antara status perkawinan dan tingkat kepercayaan diri seseorang. Selain itu, hipotesis tersebut tergolong hipotesis relasional karena hubungan kedua variabel dideskripsikan secara eksplisit. Dengan membaca hipotesis penelitian relasional, kamu dengan mudah mengetahui adanya hubungan antara kedua variabel tersebut. Kamu pun tahu apa saja variabel yang dipakai dalam suatu penelitian.

2. Hipotesis Deskriptif

Berbeda dengan hipotesis asosiatif, hipotesis deskriptif justry menunjukkan hubungan antar variabel secara implisit. Sehingga hubungan tersebut cenderung tersembunyi, tidak jelas seperti hipotesis penelitian. Jadi hipotesis deskriptif hanya memberi gambaran tentang sampel penelitian. Contohnya, setengah penduduk pulau Jawa adalah petani. Contoh lainnya adalah mahasiswa yang aktif berorganisasi memiliki IPK yang tinggi. Dinukil dari sosiologis.com, pada contoh pertama variabel penelitian yang ditemukan yakni jumlah penduduk dan pekerjaan. Sementara itu, variabel dari contoh kedua adalah tingkat keaktifan berorganisasi dan IPK.

3. Hipotesis Komparatif

Macam hipotesis yang terakhir, hipotesis komparatif. Menurut Sugiyono, hipotesis komparatif adalah pernyataan yang menunjukkan dugaan nilai dalam satu variabel atau lebih pada sampel yang berbeda. Sedangkan menurut Ridwan hipotesis komparatif  dirumuskan untuk memberikan jawaban pada permasalahan yang bersifat membedakan. Secara ringkas, hipotesis komparatif adalah dugaan tentatif dari rumusan masalah yang komparatif. Artinya variabelnya sama, hanya saja populasi, sampel, atau keadaan yang berbeda.

 

Contoh Hipotesis Berdasarkan Bentuknya

Menurut Sugiyono dinukil dari asikbelajar.com, contoh hipotesis diantaranya:

1. Hipotesis Asosiatif

Rumusan masalah asosiatif: adakah hubungan yang signifikan antara tinggi badan dengan barang yang terjual? Kemudian hipotesis adalah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara tinggi badan pelayan toko dengan barang yang terjual. Sementara itu, hipotesis Statistik

Ho : ρ = 0, 0 berarti tidak ada hubungan.

Ha : ρ ≠ 0 , “tidak sama dengan nol” berarti lebih besar atau kurang (-) dari nol berarti ada hubungan,

ρ = nilai korelasi dalam formulasi yang dihipotesiskan.

 

2. Hipotesis Komparatif

Rumusan masalah: bagaimanakah produktivitas kerja karyawan PT X bila dibandingkan dengan PT Y?

Hipotesis Nol:

1) Ho: Tidak terdapat perbedaan produktivitas kerja antara karyawan di PT X dan PT Y; atau terdapat persamaan produktivitas kerja antara karyawan PT X dan Y, atau

2) Ho: Produktivitas karyawan PT X lebih besar atau sama dengan (≥) PT Y (“lebih besar atau sama dengan)” = paling sedikit).

3) Ho: Produktivitas karyawan PT X lebih kecil atau sama dengan (≤) PT Y (“lebih kecil atau sama dengan” = paling besar).

 

Hipotesis Alternatif:

Ha: Produktivitas kerja karyawan PT X lebih besar (atau lebih kecil) dari karyawan PT Y.

Ha: Produktivitas karyawan PT X lebih kecil dari pada (<) PT Y. 3) Ha: Produktivitas karyawan PT X lebih besar daripada (≥) PT Y.

Hipotesis statistiknya:

Ho : µ1 = µ2

Ha : µ1 ≠ µ2

Ho : µ1 ≥ µ2

Ha : µ1 < µ2

Baca Juga: Kalimat Efektif Pengertian, Prinsip, Karakteristik, dan Contoh Lengkapnya

 

3. Hipotesis Deskriptif

Rumusan masalah deskriptif: Berapa daya tahan lampu pijar merk X?

Hipotesis Deskriptif

Daya tahan lampu pijar merk X = 600 jam (Ho), karena daya tahan lampu yang ada pada sampel diharapkan tidak berbeda secara signifikan dengan daya tahan lampu yang ada pada populasi. Hipotesis alternatifnya adalah: Daya tahan lampu pijar merk X tidak sama 600 jam. “Tidak sama dengan” ini bisa berarti lebih besar atau lebih kecil dari 600 jam.

3) Hipotesis Statistik (hanya ada bila berdasarkan data sampel)

Ho : µ = 600

Ha : µ ≠ 600

µ : Adalah nilai rata-rata populasi yang dihipotesiskan atau ditaksir melalui sampel



silahkan absen di kolom komentar ya !!!


0 comments:

Posting Komentar