Pertemuan ke-6
Tujuan pembelajaran :
1. Siswa dapat memahami dan menjelaskan macam-macam
hipotesis menurut bentuknya
2. Siswa dapat melaksanakan proses penyajian data
MATERI PEMBELAJARAN
Macam-macam Hipotesis Menurut BentuknyaSelanjutnya adalah macam-macam hipotesis menurut bentuknya. Dibedakan menjadi tiga macam, hipotesis penelitian mempunyai pengertian sendiri berdasarkan macamnya. Macam-macam ini sangat berkaitan dengan jenis penelitian yang bakal kamu kerjakan. Jadi pahami dengan baik setiap macamnya, ya.
1. Hipotesis Relasional atau AsosiatifHipotesis ini diartikan sebagai jawaban sementara atas
hubungan antara dua variabel atau lebih. jadi, hipotesis ini dirumuskan
berdasarkan rumusan masalah yang asosiatif
atau menggambarkan suatu hubungan. Dalam pengertian lain, hipotesis
asosiatif secara eksplisit atau terang menunjukkan hubungan antara dua variabel
atau lebih.
Dikutip dari sosiologis.com, contoh hipotesis adalah
orang yang telah menikah memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi
ketimbang orang yang belum menikah”. Contoh tersebut menunjukkan dengan jelas
kalau ada hubungan antara status
perkawinan dan tingkat kepercayaan diri seseorang. Selain itu, hipotesis
tersebut tergolong hipotesis relasional karena hubungan kedua variabel
dideskripsikan secara eksplisit. Dengan membaca hipotesis penelitian
relasional, kamu dengan mudah mengetahui adanya hubungan antara kedua variabel
tersebut. Kamu pun tahu apa saja variabel yang dipakai dalam suatu penelitian.
2. Hipotesis Deskriptif
Berbeda dengan hipotesis asosiatif, hipotesis deskriptif
justry menunjukkan hubungan antar variabel secara implisit. Sehingga hubungan
tersebut cenderung tersembunyi, tidak jelas seperti hipotesis penelitian. Jadi
hipotesis deskriptif hanya memberi gambaran tentang sampel penelitian.
Contohnya, setengah penduduk pulau Jawa adalah petani. Contoh lainnya adalah
mahasiswa yang aktif berorganisasi memiliki IPK yang tinggi. Dinukil dari
sosiologis.com, pada contoh pertama variabel penelitian yang ditemukan yakni
jumlah penduduk dan pekerjaan. Sementara itu, variabel dari contoh kedua adalah
tingkat keaktifan berorganisasi dan IPK.
3. Hipotesis Komparatif
Macam hipotesis yang terakhir, hipotesis komparatif.
Menurut Sugiyono, hipotesis komparatif adalah pernyataan yang menunjukkan dugaan
nilai dalam satu variabel atau lebih pada sampel yang berbeda. Sedangkan
menurut Ridwan hipotesis komparatif
dirumuskan untuk memberikan jawaban pada permasalahan yang bersifat
membedakan. Secara ringkas, hipotesis komparatif adalah dugaan tentatif dari
rumusan masalah yang komparatif. Artinya variabelnya sama, hanya saja populasi,
sampel, atau keadaan yang berbeda.
Contoh
Hipotesis Berdasarkan Bentuknya
Menurut Sugiyono dinukil dari asikbelajar.com, contoh
hipotesis diantaranya:
1. Hipotesis Asosiatif
Rumusan masalah asosiatif: adakah hubungan yang
signifikan antara tinggi badan dengan barang yang terjual? Kemudian hipotesis
adalah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara tinggi badan
pelayan toko dengan barang yang terjual. Sementara itu, hipotesis Statistik
Ho : ρ = 0, 0 berarti tidak ada hubungan.
Ha : ρ ≠ 0 , “tidak sama dengan nol” berarti lebih besar
atau kurang (-) dari nol berarti ada hubungan,
ρ = nilai korelasi dalam formulasi yang dihipotesiskan.
2. Hipotesis Komparatif
Rumusan masalah: bagaimanakah produktivitas kerja
karyawan PT X bila dibandingkan dengan PT Y?
Hipotesis Nol:
1) Ho: Tidak terdapat perbedaan produktivitas kerja
antara karyawan di PT X dan PT Y; atau terdapat persamaan produktivitas kerja
antara karyawan PT X dan Y, atau
2) Ho: Produktivitas karyawan PT X lebih besar atau sama
dengan (≥) PT Y (“lebih besar atau sama dengan)” = paling sedikit).
3) Ho: Produktivitas karyawan PT X lebih kecil atau sama
dengan (≤) PT Y (“lebih kecil atau sama dengan” = paling besar).
Hipotesis Alternatif:
Ha: Produktivitas kerja karyawan PT X lebih besar (atau
lebih kecil) dari karyawan PT Y.
Ha: Produktivitas karyawan PT X lebih kecil dari pada
(<) PT Y. 3) Ha: Produktivitas karyawan PT X lebih besar daripada (≥) PT Y.
Hipotesis statistiknya:
Ho : µ1 = µ2
Ha : µ1 ≠ µ2
Ho : µ1 ≥ µ2
Ha : µ1 < µ2
Baca Juga: Kalimat Efektif Pengertian, Prinsip,
Karakteristik, dan Contoh Lengkapnya
3. Hipotesis Deskriptif
Rumusan masalah deskriptif: Berapa daya tahan lampu pijar
merk X?
Hipotesis Deskriptif
Daya tahan lampu pijar merk X = 600 jam (Ho), karena daya
tahan lampu yang ada pada sampel diharapkan tidak berbeda secara signifikan
dengan daya tahan lampu yang ada pada populasi. Hipotesis alternatifnya adalah:
Daya tahan lampu pijar merk X tidak sama 600 jam. “Tidak sama dengan” ini bisa
berarti lebih besar atau lebih kecil dari 600 jam.
3) Hipotesis Statistik (hanya ada bila berdasarkan data
sampel)
Ho : µ = 600
Ha : µ ≠ 600
µ : Adalah nilai rata-rata populasi yang dihipotesiskan
atau ditaksir melalui sampel
0 comments:
Posting Komentar