Minggu, 12 September 2021

PERMASALAHAN SOSIAL AKIBAT PENGARUH GLOBALISASI DI TINGKAT GLOBAL (2)

 Pertemuan ke-19 

Assalamualaikum wr wb anak-anak pada pertemuan sebelumnya kita sudah membahas permaslahan sosial akibat globalisasi di tingkat global yaitu neokolonialisme semoga kalian masih ingat. Nah sekarang kia akan melanjutkan permasalahan beriktnya yang muncul pengaruh globalisasi di tingkat global adalah sebagai berikut :

2. Budaya Populer 

Globalisasi mendorong terjadinya pertukaran budaya sehingga interaksi budaya menggabatkan berkembangnya budaya populer dalam masyarakat. Budaya populer terdiri atas kegiatan, produk, dan jasa yang diasumsikan menarik terutama pada kelas menengah (Kendall,2012:63) .

   
 sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Cosplay#/ 

        

      https://id.wikipedia.org/wiki/Berk   

Pengaruh globalisasi mendorong terjadinya kesamaan budaya di seluruh dunia (Djaya;2012:109) sebagai contoh penggunaan bahasa Inggris diberbagai negara, penggunaan pakaian, makanan, peralatan di seluruh dunia yang cenderung disukai oleh selera pasar sedunia. hal ini terjadi karena adanya peran media massa sehingga terjadi trend /populer yang diterima masyarakat luas.

  3. Konsumerisme 

Konsumerisme merupakan ideologi yang menjadikan seseorang atau kelompok yang menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan, tanpa sadar dan berkelanjutan. 


sumber : http://www.pesonakata.com/2016/11/memotret-

Konsumerisme masih dianggap sebagai sebuah gerakan konsumsi selama periode 1890-1906. Pada periode tahun 1930-an, meningkatnya hasrat masyarakat untuk melakukan konsumsi secara besar-besaran membuat konsumerisme dipandang sebagai kegiatan pemborosan massal. Konsep ini mulai dibahas oleh Thorstein Bunde Veblen dalam buku The Theory of The Leisure Class dan oleh Stuar Chase dalam buku The Tragedy of Waste. Konsep konsumerisme kemudian kembali dibahas oleh John F. Kennedy pada bulan Maret 1962. Konsumerisme yang digagasnya berkaitan dengan kekurangan yang dimiliki pasar beraitan dengan konsumen, pelayanan pasar dan kualitas produk di dalam pasar.[7] Dalam perkembangan selanjutnya, konsumerisme tidak hanya menjadi gejala ekonomi, tetapi juga menjadi gejala sosiologi dan psikologi. Konsumerisme menjadi suatu gerakan perlindungan dan pendidikan yang diwujudkan dalam bentuk lembaga konsumen

4. Kerusakan lingkungan 

Globalisasi adalah suatu fenomena dalam peradaban manusia yang berada dalam masyarakat global. Kehadiran Teknologi Informasi dan Komunikasi mempercepat akselerasi proses pertumbuhan globalisasi. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab serta harus dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan.


sumber : https://medium.com/@zuljihadjibril/polusi-sebagai-manifestasi

 Salah satu teori kontemporer di Hubungan Internasional yang menyangkut lingkungan adalah Green Theory. Teori hijau mengkritik kapitalisme yang beranggapan bahwa manipulasi dan dominasi manusia terhadap alam demi pertumbuhan dan kebaikan manusia merupakan suatu yang wajar. Teori hijau menolak artoposentris yaitu pandangan yang memfokuskan pada manusia. Kerusakan lingkungan akan berpengaruh terhadap kehidupan manusia baik dalam jangka pendek ataupun panjang. Teori hijau khawatir jika globalisasi dan pembangunan berbanding lurus dengan kerusakan lingkungan. Isu lingkungan merupakan salah satu yang harus dijadikan fokus utama karena lingkungan merupakan salah satu kunci pembangunan. Keadaan dan keberadaan lingkungan akan mempengaruhi aspek-aspek kehidupan yang lain, baik itu sosial, politik, maupun sisi kehidupan lainnya.

 Masalah lingkungan kerap terjadi tiap tahun di negara yang mendapat julukan “The Black Country” (Inggris). Inggris merupakan negara industri maju di dunia. Udara di daerah Birmingham yang menjadi pusat perekonomian negaranya selalu tampak hitam akibat tertutup oleh asap-asap industri yang sangat banyak. Polusi menjadi sebuah momok di Inggris dilansir dari laman BBC tanggal 6 Maret 2017 bahwa udara yang kotor di Inggris menjadi penyebab merendahnya peluang hidup bagi 40ribu jiwa warga Inggris per tahun dikarenakan kesehatan masyarakat yang menurun akibat kerusakan jantung atau paru-paru. Hal ini terjadi di karenakan banyaknya industri yang masuk dan beroperasi di Inggris. Salah satu efek dari globalisasi adalah tingginya tingkat konsumerisme dalam masyarakat. Peningkatan pola konsumsi menyebabkan peningkatan produksi barang yang akan memberi tekanan pada lingkungan. Selain itu, globalisasi juga menyebabkan peningkatan transportasi makanan dan bahan baku dari satu tempat ke tempat yang lain sehingga membutuhkan bahan bakar untuk mengangkutnya.




1 komentar: