Sabtu, 02 Oktober 2021

IGI Berdayakan Guru Melalui Sagusablog

 


 

    Tidak terasa hampir dua tahun kita hidup dalam kungkungan wabah covid-19 yang telah menelan banyak korban. Mulai dari kelas atas sampai kelas bawah banyak yang terpapar dan terpaksa harus berpisah dari orang-orang yang dicintainya. Pandemi covid-19 menimbulkan dampak yang luar biasa terhadap semua sektor kehidupan baik ekonomi, politik, budaya dan sektor-setor lain yang sangat berpengaruh bagi  keberlangsungan kehidupan manusia.

    Salah satu sektor yang sangat terasa perubahannya  dan menimbulkan polemik yang luar biasa adalah sektor pendidikan yang mengalami perubahan secara drastis dan dampaknya dirasakan banyak pihak. Sejak dikeluarkannya SE nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tanggal 17 Maret 2020 tentang pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah dalam rangka pencegahan penyebaran corona virus Disease (COVID-19) menjadikan sistem semua lembaga pendidikan menjadi berubah dan mau tidak mau harus melakukan perubahan dengan berbagai macam cara sesuai dengan kemampuan masing-masing lembaga. Selama pandemi sekolah diliburkan tetapi pembelajaran harus tetap berlangsung agar peserta didik tidak kehilangan hak dalam hal mendapatkan ilmu pengetahuan dari pendidik. Peran guru tidak dapat digantikan oleh kecanggihan teknologi, karena pendidikan bukan hanya masalah transfer pengetahuan tetapi merupakan suatu proses untuk membentuk karakter siswa yang harus dalam pantauan.

    Adanya kebijakan pemerintah tersebut bahwa proses pembelajaran harus dilakukan secara daring (dalam jaringan) saat itulah peran guru dan siswa ditantang. Seorang guru selain sebagai sumber belajar siswa, sosok yang dihormati dan menjadi tauladan bagi siswa juga merupakan fasilitator mentransferkan ilmu  pengetahuan dituntut memberikan yang terbaik pada siswa baik secara keilmuan maupun pembentukan karakter peserta didik. Dengan tidak bisa bertatap muka dengan siswa menjadi kendala bagi guru untuk mentransferkan ilmunya dan proses membentuk karakter siswa. Kondisi di lapangan masih banyak guru yang kurang memiliki ketrampilan dalam mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sehingga masih banyak guru yang belum bisa maksimal melaksanakan perannya.

    Seiring dengan kondisi yang tidak dapat ditoleransi ini maka guru dituntut mau dan harus belajar berbagai macam aplikasi atau media elektronika yang dapat mendukung kegiatan pembelajaran dengan baik serta melaksanakan amanah untuk mencerdaskan anak bangsa. Saat inilah peran guru  dituntut lebih besar dalam menjalankan amanahnya. Apakah mereka mau berusaha belajar lebih keras untuk mengikuti perkembangan zaman agar bisa memberikan yang terbaik pada siswa atau mengajar dengan alakadarnya dan berdiam diri tanpa memperhatikan kepentingan dan masa depan siswa serta perkembangan dunia yang semakin cepat.

    Selain masalah tugas keseharian mengajar yang terhalang ini para guru masih banyak yang dihadapkan kondisi kesejahteraan yang belum layak. Di sinilah IGI (Ikatan Guru Indonesia) hadir melalui berbagai  macam kegiatan salah satunya SAGUSABLOG (Satu Guru Satu Blog)  yang sangat bermanfaat bagi guru. Selain sebagai media mengajar dimana di dalamnya dapat memuat artikel, materi dalam berbagai bentuk tulisan maupun video serta kemudahan aksesnya dapat memudahkan para siswa untuk belajar. Selain untuk pendidikan blog juga dapat dijadikan sarana berbisnis bagi para guru untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dengan memberikan penawaran barang/jasa melalui blog mereka.  

    Model pelatihan yang yang dilaksanakan sangat mudah diakses dan dimanapun dan kapanpun tidak terikat ruang dan waktu. Keberhasilan para guru dalam mengikuti pelatihan sagusablog tergantung kemauan, kerja keras dan semangat memperbaiki diri untuk membrikan yang terbaik. Demikian sekilas tulisan saya semoga bermanfaat. Salam semangat !!!


0 comments:

Posting Komentar