1. Nama Anggota Kelompok : Sulis Setiawan,
Materi Riset kelas X dan XII IPS
Modernisasi materi kelas XII
Blog Guru Sosiologi Guru Inovatif
1. Nama Anggota Kelompok : Sulis Setiawan,
Yuuk pesen di sini saja ... Vokasi Tata Boga MAN 6 Jombang ssiapp layani lho...!!!
BAB II : MASALAH SOSIAL (Kriteria Kemiskinan)
3.2. Mengidentifikasi berbagai permasalahan sosial yang muncul dalam masyarakat 4.2 Melakukan kajian, pengamatan dan diskusi mengenai permasalahan sosial yang muncul di masyarakat |
Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat mendeskrisikan kemiskinan sesuai teori yang dipelajari dengan benar 2. Siswa dapat menyebutkan indikator kemiskinan dengan benar
|
Karakter : memiliki jiwa sosial yang tinggi terhadap lingkungan sekitar |
Pengertian Kemiskinan
Kemiskinan adalah suatu kondisi ketidakmampuan secara ekonomi untuk memenauhi standar hidup rata-rata masyarakat di suatu daerah. Kondisi ketidakmampuan ini ditandai dengan rendahnya kemampuan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokok baik berupa pangan, sandang, maupun papan.
Kemampuan pendapatan yang rendah ini juga akan berdampak berkurangnya kemampuan untuk memenuhi standar hidup rata-rata seperti standar kesehatan masyarakat dan standar pendidikan.
Pengertian Kemiskinan Menurut Para Ahli
Berikut ini terdapat beberapa pengertian kemiskinan menurut para ahli, terdiri atas:
1. Soerjono Soekanto
kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan di mana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental, maupun fisiknya dalam kelompok tersebut.
2. Gillin dan Gillin
Kemiskinan adalah kondisi ketika seseorang tidak dapat mempertahankan skala hidup yang cukup tinggi untuk memberikan efisiensi fisik dan mental untuk memungkinkan dia dan keluarganya menjalankan fungsi sebagaimana mestinya sesuai dengan standar masyarakat baik karena pendapatan yang tidak memadai ataupun pengeluaran yang tidak bijaksana
3. BAPPENAS
Kemiskinan adalah situasi serba kekurangan karena keadaan yang tidak dapat dihindari oleh seseorang dengan kekuatan yang dimilikinya.
4. Suparlan
Kemiskinan adalah standar tingkat hidup yang rendah karena kekurangan materi pada sejumlah atau golongan orang bila dibandingkan dengan standar kehidupan yang berlaku di masyarakat sekitarnya.
Prinsip Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan merupakan upaya memberikan daya (empowerment) atau penguatan (strenghtening) kepada masyarakat (Mardikanto; 2010;44). Menurut Ginanjar Kartasasmita (dalam Najiyati;2005:60), terdapat tiga upaya yang dapat dilakukan dalam pelaksanaan pemberdayaan.
a. Mencipatakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat dapat selalu berkembang (enabling). Artinya, pemberdayaan menggali potensi masyarakat untuk dapat dikembangkan.
b. Memperkuat potensi daya yang memiliki masyarakat dengan menerapkan langkah-langkah nyata, menyediakan lingkungan, prasarana dan sarana fisik serta sosial. Artinya pemberdayaan membantu memfasilitasi msyarakat agar lebih berkembang.
Daftar Link Buku Digital Interaktif Karya Tatik Indarwati:
1. Perubahan Sosial:
https://bit.ly/Perubahan-Sosial 👈 klik link di samping !!! sekilas tampilan klik 👇
Tantangan Dalam Mewujudkan Masyarakat Multikultural
Sumber : https://id.images.search.yahoo.com/Dalam masyarakat multikultural kerap bermunculan sikap yang negatif terhadap anggota ataupun kelompok lain yang berbeda. Berbagai sikap tersebut menjadikan tantangan bagi masyarakat multikultural.
a. Prasangka (Prejudice)
Prasangka merupakan suatu sikap yang tidak suka terhadap orang atau kelompok lain atas dugaan yang tidak dilandasi dengan kemampuan ,wawasan, pengalaman yang memadai sehingga muncullah berbagai dugaan yang tidak benar. contoh prasangka adalah sebagai berikut :
1). Pandangan laki-laki terhadap perempuan bahwa perempuan adalah individu yang sukar mengendalikan emosi dan cerewet.
2). Pandangan orang kulit putih di Amerika yang melihat orang kulit hitam cenderung berperilaku kasar, agresif dan meyimpang.
b. Stereotip (stereotype)
Stereotip erat kaitannya dengan prasangka. Orang yang menganut stereotip akan lebih mudah berprasangka kepada orang lain karena bukan fakta dan kebenaran yang dijadikan landasan dalam bersikap. Stereotip muncul karena orang bersifat terlalu menyederhanakan dan tidak peka terhadap fakta obyektif (Walgito, 2008).
Sunarto dan Walgito (2012) mengungkapkan bahwa berbagai sikap di atas ditunjukkan dengan sejumlah perilaku sebagai berikut :
a. Deskriminasi
Deskriminasi adalah perlakuan berbeda yang ditunjukkan pada individu atau suatu kelompok dengan ciri-ciri tertentu:
1). Primordialisme
Primordialisme merupakan sebuah pandangan atau paham yang memegang erat hal-hal yang dibawa sejak kecil. Baik itu mengenai adat-istiadat, tradisi, kepercayaan, dan hal lain yang sudah ada di dalam lingkungan pertamanya.
Paham tersebut merupakan faktor penting yang digunakan
sebagai identitas sebuah masyarakat atau golongan.
2). Etnosentrisme
Aadalah penilaian terhadap kebudayaan lain atas dasar nilai
sosial dan standar budaya sendiri. Orang-orang etnosentris menilai kelompok
lain relatif terhadap kelompok atau kebudayaannya sendiri, khususnya bila
berkaitan dengan bahasa, perilaku, kebiasaan, dan agama. Perbedaan dan
pembagian etnis ini mendefinisikan kekhasan identitas budaya setiap suku
bangsa. Etnosentrisme mungkin tampak atau tidak tampak, dan meski dianggap
sebagai kecenderungan alamiah dari psikologi manusia, etnosentrisme memiliki konotasi
negatif di dalam masyarakat.
3). Rasisme
Adalah suatu sistem kepercayaan atau doktrin yang menyatakan
bahwa perbedaan biologis ras manusia menentukan pencapaian budaya atau individu
– bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur ras
yang lainnya.
4). Seksisme
Seksisme adalah prasangka yang didasarkan pada gender.
Seksisme sering kali ditujukan pada wanita, sehingga yang dimaksud disini
adalah adanya penilaian negatif terhadap seseorang karena seseorang tersebut
adalah wanita. Begitupun sebaliknya.
Dalam hal ini suatu kelompok membatasi diri dalam pergaulan dan menjaga jarak. perilaku tersebut ditunjukkan dengan beberapa indikator sebagai berikut :
1. Perilaku endogami : yakni pernikahan yang dilakukan dengan anggota kelompok sendiri
2. Perilaku berteman atau bergaul, misalnya hanya berteman dengan anggota kelompoknya sendiri
3. Perilaku bermukim yaitu hanya mau tinggal di tempat yang dihuni oleh orang-orang yang sama dengannya atau satu kelompok dengannya.
Tugas !!!
1. Buatlah 4 contoh dari beberapa sikap di atas !
2. Bagaimana sikap yang harus kalian miliki untuk menyikapi atau terhindar dari sikap-sikap negatif di atas?
kerjakan tugas dibuku kalian dan dikumpulkan ketika kita masuk tatap muka.
Riset untuk kelas XII-IPS 3
Assalamualaikum... anak-anak untuk mapel riset pada semester 2 ini silahkan bentuk kelompok maksimal 3 orang kemudian yang perlu kalian persiapkan adalah :
1. masing-masing siswa menyiapkan polibag 3 buah sehingga 1 kelompok ada minimal 9 polibag
2. masing -masing siswa menyiapkan bibit kangkung / sawi (wajib) untuk ditanam di polibag masing-masing
3. polibag yang digunakan berukuran sekitar berdiameter 30 cm
4. media tanah yang subur untuk menanam
5. penanaman akan dilakukan mulai pertemuan berikutnya di lahan madrasah yang ada di selatan ( sebelah barat parkiran sepeda)
6. persiapkan 1 buku untuk mencatat segala aktifitas risett yang akan dilakukan
7. setiap kelas menyiapkan 4 kayu berukuran 1 meter untuk penanda ( silahkan diskusikan dengan teman sekelas)
silahkan setorkan nama-nama kelompok di kelas kalian di link berikut ( cukup pengurus kelas yang setor)
https://forms.gle/gFExMSEYMg4ie68C8
silahkan absen di kolom komentar yang hadir hari ini , jika hpnya tdk ada kuota silahkan diabsenkan temennya.
1. Pengertian Kearifan Lokal
Kearifan lokal menurut UU No. 32/2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup BAB I Pasal 1 butir 30 adalah nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat untuk antara lain melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara lestari.
(Alfian 2013) Kearifan lokal diartikan sebagai pandangan hidup dan pengetahuan serta sebagai strategi kehidupan yang berwujud aktifitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam memenuhi kebutuhan mereka.
Merupakan adat dan kebiasan yang telah mentradisi dilakukan oleh sekelompok masyarakat secara turun temurun yang hingga saat ini masih dipertahankan keberadaannya oleh masyarakat hukum adat tertentu di daerah tertentu
Keraf (2002) kearifan lokal adalah semua bentuk pengetahuan, keyakinan, pemahaman atau wawasan serta adat kebiasaan atau etika yang menuntun perilaku manusia dalam kehidupan di dalam komunitas ekologis.
Semua bentuk kearifan lokal ini dihayati, dipraktekkan, diajarkan dan diwariskan dari generasi ke generasi sekaligus membentuk pola perilaku manusia terhadap sesama manusia, alam maupun gaib.
Kepandaian dan strategi-strategi masyarakat dalam pengelolaan alam semesta, untuk menjaga keseimbangan ekologis yang sudah berabad-abad teruji oleh berbagai bencana dan kendala serta keteledoran manusia.
Menyangkut etika, norma , dan tingkah laku. Merupakan pedoman dalam bersikap dan bertindak, baik dalam konteks kehidupan sehari-hari maupun menentukan peradaban manusia yang lebih jauh.
2. CIRI CIRI KEARIFAN LOKAL
Mampu bertahan terhadap budaya luar,
Memiliki kemampuan mengakomodasi unsur-unsur budaya luar,
Mempunyai kemampuan mengintegrasikan unsur budaya luar ke dalam budaya asli,
Mempunyai kemampuan mengendalikan, memberi arah pada perkembangan budaya.
3. FUNGSI KEARIFAN LOKAL
1. Berfungsi untuk konservasi dan pelestarian sumber daya alam.
2. Berfungsi untuk pengembangan sumber daya manusia, misal dalam upacara daur hidup
3. Berfungsi untuk pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Mengetahui saat jenis ikan tertentu sedang melakukan reproduksi
4. Berfungsi sebagai petuah, kepercayaan, sastra dan pantangan.
5. Bermakna sosial misalnya upacara integrasi komunal/kerabat.
6. Bermakna sosial, misalnya pada upacara daur pertanian
7. Bermakna etika dan moral.
8. Bermakna politik, relasi kekuasaan, penghormatan, patron Client
Guna menjaga keseimbangan dengan lingkungannya dan sekaligus dapat melestarikan lingkungannya kearifan lokal perlu dilestarikan. Namun keberlanjutan Kearifan Lokal dihadapkan pada berbagai tantangan : a) Jumlah Penduduk b) Teknologi Modern dan perubahan budaya c) Masuknya modal Besar d) Kemiskinan dan Kesenjangan .
Tugas !(DIkerjakan kelompok satu kelompok maksimal 2 orang)
1. Sebutkan dan jelaskan kearifan lokal didaerahmu yang berkaitan dengan pelestarian alam
2. Sebutkan dan jelaskan kearifan lokal di daerahmu yang berkaitan dengan pelestarian kerukunan dan keutuhan suatu kelompok/ masyarakat.
3. Sebutkan salah satu permainan tradisional yang mempunyai nilai pendidikan bagi anak dan nilai -nilai apa yang ditanamkan dalam permainan tersebut!
Selamat Belajar Semoga Sukses Selalu 💪💪💪 silahkan foto dan kumpulkan tugas kalian di link berikut :
https://forms.gle/SkSiEQk8MEqUThzc9
Silahkan absen di kolom komentar bagi yg HP nya tidak ada kuota bisa diabsenkan ketua/pengurus kelas. sekian terimakasih.