Rabu, 26 Januari 2022

Prinsip Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat

 Prinsip Pelaksanaan Pemberdayaan   Masyarakat

 

Pemberdayaan merupakan upaya memberikan daya (empowerment) atau penguatan (strenghtening) kepada masyarakat  (Mardikanto; 2010;44). Menurut Ginanjar Kartasasmita (dalam Najiyati;2005:60), terdapat tiga upaya yang dapat dilakukan dalam pelaksanaan pemberdayaan. 

a. Mencipatakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat dapat selalu berkembang (enabling). Artinya, pemberdayaan menggali potensi masyarakat untuk dapat dikembangkan.

b. Memperkuat potensi daya yang memiliki masyarakat dengan menerapkan langkah-langkah nyata, menyediakan lingkungan, prasarana dan sarana fisik serta sosial. Artinya pemberdayaan membantu memfasilitasi msyarakat agar lebih berkembang.

c. Melindungi dan membela kepentingan masyarakat lemah untuk mencegah persaingan dan eksploitasi (protecting) artinya pemberdayaan membantu proses advokasi dan memberikan perlindungan kepada masyarakat.     

Prinsip-prinsip pemberdayaan komunitas:

1. Kesetaraan 

Prinsip yang paling utama dan yang wajib dipegang di dalam proses pemberdayaan masyarakat ini adalah adanya kesetaraan/kesejajaran kedudukan diantara masyarakat itu dengan lembaga, yang kemudian melaksanakan beberapa program pemberdayaan masyarakat, baik itu laki-laki atau juga perempuan. Dinamika yang dibangun ini merupakan ketertarikan kesetaraan di dalam pengembangan mekanisme dari pengalaman, pengetahuan serta juga keahlian antara satu sama lainnya. Masing-masing itu kemudian saling mengakui kelebihan serta kekurangan sehingga kemudian terjadi proses saling belajar.

2. Partisipatif 

Program pemberdayaan yang dapat atau bisa menstimulasi kemandirian masyarakat ialah program yang sifatnya partisipasif, dilakukan, diawasi, terencana, serta dievaluasi oleh masyarakat. Namun untuk sampai ke tingkat tersebut kemudian memerlukan waktu serta juga proses pendampingan yang mengikutsertakan pendamping, yang kemudian memiliki komitmen tinggi pada pemberdayaan masyarakat.

3. Keswadayaan 

Prinsip ini kmemudian menghargai serta juga mengutamakan kemampuan masyarakat itu dibanding bantuan dari pihak lain. Konsep terseh8tmtak memandang orang miskin yakni sebagai objek yang tak mempunyai suatu kemampuan (the save not), melainkan dengan sebagai subjek yang pasti memiliki kemampuan sedikit (the have litte).

Mereka mempunyai kemampuan di dalam menambung pengetahuan yang mendalam mengenai masalah usahanya, tahu tentang kondisi geografisnya, memiliki tenaga kerja serta kemauan dan juga memiliki norma bermasyarakat yang telah atau sudah lama dipatuhi. Seluruhnya itu harus digali serta menjadi modal dasar di dalam proses pemberdayaan. Bantuan dari pihak lain ini sifatnya materiil yang kemudian harus dilihat sebagai penunjang, sehingga pemberian bantuan tersebut tak membuat lemahnya tingkat keswadayaan

4. Berkelanjutan 

Program pemberdayaan tersebut juga harus dirancang agar dapat berkelanjutan, meskipun pada awalnya peran pendamping itu lebih dominan dari masyarakat sendiri. Namun dengan perlahan serta pasti, peran pendamping tersebut kemudian akan semakin berkurang. Serta pada akhirnya hilang disebabkan karna masyarakat sudah mampu untuk mengelola aktivitasnya sendiri.


TUGAS !

1. Jelaskan prinsip-prinsip tersebut berkaitan dengan tugas membuat tanaman dalam pot yang kalian kerjakan kemarin. Apakah prinsip-prinsip tersebut sudah diterapkan jelaskan pada bagian mana saja?

2. Tugas jadikan satu dengan lembar perencanaan kerja kelompok kemarin !

 

0 comments:

Posting Komentar